Tuesday, July 15, 2008

KISAH KECAMBAH

:Andy, juragan tauge

/1/
jam luruh...
empatpuluh kisi membingkaimu
memagar hingar gempita cetusan kecambah
tunas-tunas yang bersemi setelah sunyi
hening, bening
denting serupa bisik menjelma pepat
bungah oleh jejalan arti
yang tak pernah tuntas kupahami

/2/
tanah telah penuh salju atau bunga
selalu begitu kabar dari Cantabria
jelajah mimpi dari negeri jauh
yang setia singgah di layar imajiku
barisan aksara berisi dongeng yang sama:
tentang sepi, sunyi dan kecambah yang buncah
maka percapakan seperti terapi
menjulur hingga ujung hari
kita saling megobati

/3/
lantas gembira berparade di kepalamu
gundukan tanah basah semaikan kecambah
bulir-bulir kecil mengisi kertas kosong
yang kau ekspor ke segala pelosok:
kulit, jantung, sum-sum hingga sel
gelombangnya mengalun teratur
melamun, menari, berlari, melesat
mengangkasa ke dunia cahaya
'tunggu, aku ingin ikut berdansa!'

/4/
lantai dansa itu bernama kelana
di mana kita biasa berbagi cerita
dari dua pojok benua yang jauh
karpetnya bergambar bilah hitam putih
yang berbunyi saat kita lewati
selalu ada kecambah di meja
serupa bunga bagi sang pecinta
sesekali mirip lily, lain kali peony
tapi kecambah itu tetap saja wangi melati

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home