Wednesday, July 30, 2008

MEMBURU KALACAKRA, 19. LAMARAN

aku menunggumu
lelaki yang membawakan sekeping gambar
penyempurna puzzle takdirku
mungkin bukan penggenap
sebab masih banyak keping yang harus tersusun
kau tiba saat puzzleku telah tersusun setengah
saat keping gambarku nyaris habis
gambar cinta yang kau bawa begitu indah
terindah dari yang pernah kulihat sebelumnya

kau susun rapi gambar itu
dalam peta nasib yang menghubungkan kita
dalam perjumpaan yang tak ingin tersudahi
aku -mungkin juga kau- menyimpannya dalam sepotong waktu
tertanam dalam kalbu bersalut taburan haru
terkubur dalam bersama timbunan rahasia
yang tak ingin kita bagi dengan siapapun
seandainya bisa, ingin kumiliki kau dengan sempurna
seperti terang leluasa memeluk bayangan
ingin kususun puzzle hidupku sampai usai, bersamamu

aku menunggumu
lelaki yang membawa sebagian hati dan keping takdirku
kutunggu kau melengkapi gambarku di ujung waktu
di sana, tatkala saat tak lagi bisa berisasat

(tulisan yang begitu mendesak keluar dari benakku saat membaca Memburu Kalacakra, bab 19. Lamaran)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home