Tuesday, October 20, 2009

UPAYAKAN DULU, KAWAN...

: Gotri

Hmmmm... pada siapa bisa kubagi gulana ini: pertanyaan berseliweran seperti laron yang datang dari entah ketika hujan reda. Kenapa hidup begitu absurd meyodorkan dirinya? Terlalu rumit, bahkan untuk sekadar memecahkan perkara sederhana. Aku menangis untukmu, kawan... Untuk persoalan yang melibatmu, yang juga pernah membuatku patah. Taman itu terlalu rawan untuk dijelajahi. Rawan sekali, meski terlihat indah dari luar pagar. Sejuta bahaya di dalamnya. Sialnya, jalan keluar hanya berupa labirin sempit yang kelokannya berjumlah tak terduga. Banyak yang terjebak di dalamnya. Aku juga. Labirin itu memenjaraku. Asing sekali, di sini, kini. Udara dalam labirin itu memasungku. Mengikatku pada ambiguitas tak berbatas dan teropongku tak sanggup menjangkau waktu. Lorong itu terlalu panjang, berujung lengang. Kau harusnya tak perlu terperosok juga ke dalamnya... Tapi perjalanan memang rahasia yang entah di mana kuncinya. Ah, entahlah... Berjuang saja dulu, kawan... Usahakan yang terbaik seperti yang pernah kulakukan, yang kini tak lagi ingin kuupayakan... Sebab akan terlepas semua yang memang tak seharusnya kita genggam...